10.14.2008

banyak istri tidak puas oleh pelayanan suami

Pernyataan di atas bukanlah sekedar berita biasa...Berikut ini 5 seksolog terkemuka dari Jakarta, Yogyakarta, Surabaya dan Bali memberikan pendapatnya (dikutip dari Majalah Kartini 14 s/d 28 Juni 2007) Dr. Naek L. Tobing (Jakarta) "Dalam melakukan hubungan seks menurutnya, harus memperhatikan dua hal penting, yaitu cumbuan dan saat melakukan hubungan itu. Namun tak semudah itu melakukan hubungan seks yang bisa mencapai puncak kenikmatan. Menurutnya, dari pasiennya sekitar 40-50% pasangan mengaku tak pernah mendapatkan kepuasan..." Dr. Boyke Dian Nugraha,Sp.OG, MARS (Jakarta) "Wanita baru bisa mencapai kepuasan seksual bila pasangannya dapat memberikan rasa nyaman saat melakukan hubungan intim itu. Faktor emosi, foreplay yang cukup dan rasa intim itu lebih penting dari pada sekedar gaya dan teknik..." Prof. Dr. dr. Wimpie Pangkahila, SpAnd, FAACS (Bali) "Bila pasangan anda mengalami disfungsi ereksi, maka anda dan pasangan akan mengalami masalah pencapaian kepuasan seksual. Inilah penyebab yang banyak dirasakan wanita...Hanya 33% pria yang merasa puas dengan kadar kekerasan ereksinya. Sementara sebanyak 67% mengaku mereka tidak selalu dapat mencapai ereksi. Semakin banyak pria yang tidak mampu berereksi dengan maksimal makin banyak pula wanita yang merasa tidak mengecap kepuasan...." Dr. Dicky Mochamad Rizal, MKes,SpAnd (Yogyakarta) "Banyak wanita yang mengalami masalah ketakpuasan seksual, karena kepuasan itu juga tergantung ereksi. Sayangnya, beberapa pasangan terutama pria tak jarang menggunakan obat kuat yang dijual secara bebas. Padahal masalah seksual dan disfungsi ereksi adalah permasalahan yang harus dicari penyebab primernya.." Dr.dr. Hudi Winarso, M.Kes, SpAnd (Surabaya) "Para wanita tidak merasakan kepuasan seksual pada lima tahun pertama pernikahannya. Ada banyak faktornya. Wanita masih terkondisi budaya malu, takut-takut dan sejenisnya. Setelah lima tahun kedua barulah masalah lain muncul, di antaranya suami mengalami gangguan ereksi, yang membuatnya tak mampu melakukan penetrasi secara optimal. Inilah penyebab ketakpuasan pasangan dan dirinya sendiri..."

Label:

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda